Indonesia bagian Timur tuh emang definisi serpihan surga di dunia, utamanya wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terdapat banyak sekali destinasi aesthetic bak negeri dongeng di dalamnya. Panorama alamnya yang menawan, gak tanggung-tanggung bikin para pengunjungnya gagal move on.
Gimana gak gamon, abisnya Labuan Bajo memiliki pesona alam yang luar biasa indahnya, salah satu yang menarik perhatian yaitu Pulau Padar. Pulau yang menjadi ikonik dari Labuan Bajo, sampai-sampai ada slogan “Belum ke Labuan Bajo kalo belum ke Pulau Padar”. Belakangan ini Pulau Padar emang lagi hits banget di kalangan para traveller, baik lokal maupun asing. Mereka datang silih berganti ke Labuan Bajo untuk membuktikan keindahan alamnya.
Akses Menuju Pulau Padar
Bagi wisatawan yang berada diluar wilayah Labuan Bajo, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menaiki pesawat dari kota asal menuju Bandar Udara Internasional Komodo yang berada di Labuan Bajo, Flores, NTT. Sesampainya di Labuan Bajo, Kamu harus menempuh perjalanan laut dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Ada berbagai jenis kapal, pinisi, dan speedboat yang bisa Kamu gunakan sebagai sarana transportasi untuk sampai ke Pulau Padar. Waktu yang ditempuh bervariasi tergantung jenis transportasi yang Kamu pilih, rata-rata di 1,5-2 jam perjalanan. Setelah sampai ke kawasan Pulau Padar, Kamu akan menaiki sekoci untuk turun di bibir pantai sebelum trekking ke puncak Pulau Padar.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Pulau Padar
Setiap traveller pastinya mengidamkan liburan dengan cuaca yang cerah ceria. Selain suasana yang hangat dan tenang, cuaca cerah juga mempengaruhi hasil jepretan foto yang diambil. Oleh karena itu, ada baiknya pertimbangkan waktu terbaik ke Pulau Padar sebelum memutuskan untuk berlibur kesini.
Kamu bisa mengunjungi Pulau Padar pada awal hingga akhir musim kemarau atau dari bulan April – Oktober.
1. Periode Awal Musim Kemarau (April – Mei)
Pada masa ini, cuacanya cenderung cerah sepanjang hari sehingga view yang didapat akan bagus selama trekking apalagi di puncak. Ombaknya pun lebih tenang, sehingga perjalanan laut menuju Pulau Padar akan lebih nyaman.
2. Peak Season (Juni – Agustus)
Kalau belum bisa ke Pulau Padar saat awal musim kemarau, Kamu masih bisa berkunjung pada bulan Juni – Agustus atau seringkali disebut peak season. Dinamai peak season karena di bulan-bulan ini bertepatan dengan libur panjang sekolah, sehingga akan lebih banyak pengunjung di periode ini.
3. Periode Akhir Musim Kemarau (September – Oktober)
Akhir musim kemarau atau bulan September sampai Oktober merupakan musim kawin bagi Komodo. Kesempatan Kamu untuk bertemu dengan Komodo dari dekat lebih besar pada periode ini. Sebab mereka akan keluar dari persembunyiannya dan berkeliaran di sekitar pulau. Cuaca di akhir periode musim kemarau cenderung hangat biarpun sesekali diwarnai dengan hujan.
Baca Juga: 7 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Nikmati Selama di Labuan Bajo
Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitas Pulau Padar
Pulau Padar buka selama 24 jam nonstop, sehingga Kamu bisa berkunjung kapanpun Kamu mau. Harga tiket masuk Pulau Padar untuk wisatawan lokal sebesar Rp5.000 per orang untuk weekday (Senin-Sabtu), dan Rp7.500 per orang untuk weekend (Minggu & tiap tanggal merah). Sedangkan untuk wisatawan asing, tiket yang harus dibayarkan yaitu sejumlah Rp150.000 per orang untuk weekday (Senin-Sabtu), dan Rp225.000 per orang untuk weekend (Minggu & tiap tanggal merah).
Fasilitas di Pulau Padar cukup lengkap mulai dari dermaga, toilet, loket tiket, kursi tunggu, jalur trekking, hingga papan informasi. Disini Kamu juga akan menemukan pedagang-pedagang yang menjajakan cinderamata khas Nusa Tenggara Timur, buat oleh-oleh orang rumah yakan.
0 Comment