Sumba adalah salah satu pulau yang berada di Nusa Tenggara Timur. Selain keindahan pulaunya, Sumba juga didominasi oleh bentangan alam padang rumput yang sangat eksotis. Pulau yang disebut sebagai negeri 1000 megalitik ini terdiri dari beberapa wilayah, diantaranya Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
Kalau bicara soal destinasi, Nusa Tenggara memang tak ada habisnya. Pasalnya, mau itu bagian barat maupun timur, sama-sama punya destinasi unik dan tentunya berbeda dari yang lain. Mau tahu apa aja objek wisata yang ada di Sumba? Langsung saja yuk simak penjelasannya di bawah.
Sumba Barat berada di sebelah barat daya Flores. Nah, untuk destinasi di daerah ini memang lebih didominasi oleh kampung tradisional. Rata-rata lokasinya tersebut berada di puncak bukit yang dilindungi dinding batu bersejarah.
Oleh karena itulah, sebagian objek wisata disini juga disebut sebagai hidden gem-nya Pulau Sumba. Ini dia destinasi menarik di Sumba Barat.
Kampung Adat Ratenggaro tepatnya berada di Kecamatan Kodi Bangedo. Sejarah terbentuknya kampung ini cukup menyeramkan karena terbunuhnya Suku Garo di kampung ini.
Terlepas dari sejarahnya yang sedikit mistis, Kampung Adat Ratenggaro menyuguhkan pesisir pantai yang amat sangat indah. Apalagi, rumah tradisional Desa Adat Ratenggaro keindahannya benar-benar tak tertandingi.
Dari jauh saja, terlihat jelas desain arsitekturnya yang disertai dengan konsep rumah panggung dan atap menjulang tinggi.
Berkuda di tengah suasana kampung yang sangat sejuk juga turut menjadi rekomendasi menarik untuk kamu. Biaya sewanya juga murah loh, cukup merogoh kantong sebesar Rp 50 ribu saja sudah bisa berkuda keliling kampung.
Kenapa harus kuda? Nah, ini karena kuda adalah transportasi bagi masyarakat Sumba yang juga berperan penting dalam kehidupan serta budayanya. Bahkan kuda juga dijadikan sebagai mas kawin loh.
Jangan kaget ketika melihat banyaknya peninggalan sejarah di Sumba. Kampung ini benar-benar penuh dengan sejarahnya yang sangat menarik untuk dicari tahu. Contohnya saja, Batu Kubur Megalitikum ini.
Letak batu tersebut berada di pinggir jalan yang siap memandu wisatawan untuk masuk ke Kampung Adat Ratenggaro. Batu kubur ini adalah warisan leluhur yang harus dipelihara dan diperhatikan oleh masyarakat Sumba Barat.
Ombak di Pantai Ratenggaro terdengar cukup kuat. Jika kamu punya hobi berselancar, wajib coba medan ombak di pantai Sumba ini dan ayunkan papan selancar sampai ke tengah!
Sehabis dari Kampung Adat Ratenggaro, tak ada salahnya singgah di pantai ini. Kira-kira jaraknya sekitar 48 km. Uniknya, Pantai Ratenggaro ternyata cukup mistis bagi pendatang baru dari luar Sumba karena adanya kuburan Megalitik yang tersusun di bagian bibir pantai.
Meskipun demikian, kamu tetap bisa kok menikmati liburan yang menyenangkan. Tentu saja, liburan kali ini terasa sangat berbeda dengan suasana yang tak kamu temukan di pantai lainnya.
Selain melirik-lirik pemandangan sekitar, sesekali cobalah untuk ikut berfoto menggunakan kain tradisional di kampung ini. Kamu akan dikenakan biaya sewa sekitar Rp 50 ribu.
Pantai Pero berada di daerah Pero Kodi, Sumba Barat. Pemandangan laut dari pantai ini sangat indah. Apalagi, gelombang ombaknya yang besar sangat cocok untuk peselancar.
Jika sudah bosan berselancar, kamu bisa lanjutkan petualangan menyusuri desa yang letaknya di kawasan pantai ini.
Jika dibandingkan dua pantai sebelumnya, Pantai Mandorak memiliki suasana yang lebih tenang. Untuk kamu yang tak terlalu suka dengan riukan ombak yang terlalu menggebu-gebu, mungkin Pantai Mandorak jadi solusi paling menarik untuk didatangi.
Karakteristik khas dari Pantai Mandorak yang belum tentu bisa ditemui di pantai lain adalah adanya tebing-tebing yang saling mengapit pantai. Ini membuat pemandangan pantainya terasa lebih sempit sebab tertutup oleh deretan tebing.
Menikmati semilir angin pantai di atas tebing ini wajib menjadi wishlist kamu. Datanglah lebih awal untuk mencoba pengalaman sunrise dari atas tebing, pasti seru deh.
Danau Weekuri
Jika ada orang yang merekomendasikan danau malaikat di Sumba, maka itu adalah Danau Weekuri. Air danaunya sangat biru. Tapi, eh tapi bakal berubah menjadi emas saat matahari terbenam. Pernah mendapati hal seperti ini di tempat lain? Tentu tidak.
Namun, sebenarnya lokasi danau ini sangat dekat kok dari air laut, hanya berjarak 20 m saja. Sebab, keduanya terpisah oleh sebuah tebing kolam pasang surut.
Di Kampung Adat Praijing, masyarakat masih hidup secara tradisional dengan tetap menjaga kearifan lokalnya. Semaju apapun dunia digital di perkotaan, warganya masih tetap bertahan hidup dengan menjaga warisan leluhurnya tersebut.
Hal inilah yang membuat banyak orang penasaran seperti apa kekentalan adat Praijing tersebut. Kamu juga akan menjumpai banyak peninggalan sejarah dan budaya disini, mulai dari makam Megalitik, batu Megalitik, hingga peninggalan lainnya yang membuat kampung tersebut dinobatkan sebagai situs sejarah dan budaya.
Jika kamu termasuk pecinta wisata air, kami sangat merekomendasikan Air Terjun Lapopu untuk dikunjungi. Tempat ini juga disebut sebagai Lapopu Waterfall.
Curug yang ketinggian air terjunnya sekitar 90 m ini berada di daerah terpencil dengan trek berkerikil dan cukup curam. Masuk ke kawasan ini, kamu akan diminta biaya tiket masuk sebesar Rp 5 ribu saja untuk wisatawan lokal. Tapi, kalau wisatawan mancanegara siap-siap bayar Rp 150 ribu ya.
Jika Sumba Barat lebih identik dengan objek wisatanya yang sejuk, menenangkan, dan damai, justru sangat berlawanan dengan Sumba Timur. Hmm, kok bisa?
Jadi, Sumba Timur mempunyai iklim tropis yang membuat kawasan sekitarnya terasa lebih kering dan panas. Inilah yang membuat banyaknya padang savana bermunculan. Namun, tentu saja, kamu bisa rasakan pengalaman sedang berada di savananya Afrika.
Walaupun terkenal sangat panas, tapi masih ada kok objek wisata yang menyejukkan pikiran disini seperti air terjun dan bukit. Untuk informasi selengkapnya, bisa kamu baca di daftar destinasi di bawah ini.
Kali ini, kami akan mengajakmu untuk membayangkan serunya berlibur di Savana Puru Kambera. Tahu gak sih sebenarnya savana ini berada di tepi pantai loh, bukan di kaki gunung dan sebagainya.
Namun, suasana pantai di sini memang tidak terlalu terasa karena berbeda dari pantai yang umumnya dengan gelombang ombak yang cukup tinggi. Pantai ini justru memiliki arus lebih tenang.
Kamu akan ditemani oleh pohon-pohon cemara yang mengelilingi pinggiran pantai. Itulah kenapa di savana ini masih cukup sejuk dan cocok dijadikan sebagai spot piknik bareng.
Jangan lupa mampir ke Air Terjun Tanggedu yang juga sejuk dan sangat asri karena termasuk hidden gem-nya Sumba Timur. Wajar saja disebut sebagai wisata tersembunyi, karena lokasinya cukup jauh dan sangat jauh di tengah hutan.
Akan tetapi, menariknya, itu bukanlah halangan bagi pecinta wisata air untuk menguliti dan menjajaki jalur trekking agar bisa sampai ke Air Terjun Tanggedu.
Sesampainya disana, akan sangat terasa aliran air terjun yang super-super segar. Anda bisa kok berenang sepuasnya sambil merasakan hawa air terjun yang sejuk.
Daya tarik dari Bukit Wairinding ternyata sangat kuat hingga mampu menarik banyak wisatawan untuk datang berbondong-bondong ke sini. Kini, akses ke lokasinya sangat mudah dilewati, tetapi mungkin akan lebih padat di hari libur.
Diantara bukit lainnya, lanskap perbukitan disini terasa lebih megah. Kamu bisa saksikan langsung setelah sampai di puncak bukit Wairinding. Jika ingin mencuci mata dari atas bukit ini, kamu bisa pergi ke Desa Pambota Jara, Pandawai, Sumba Timur.
Hm, jika kamu sudah pernah ke Bukit Wairinding, maka view dari bukit ini kurang lebih sama. Meskipun demikian, tentu saja masih ada kok beberapa perbedaan yang kadang tidak disadari wisatawan.
Setelah sampai di atas puncak, terlihat jelas adanya garis-garis halus yang membentangkan kawasan hijau sekaligus memberikan kesejukan di hati. Dijamin, tubuh kamu langsung fresh sepulangnya dari sini.
Kamu bisa sampai ke tempat ini dalam waktu 1 jam dari Waingapu dengan jarak tempuh 35 km.
Air terjun menawan lainnya yang dimiliki oleh Sumba Timur adalah Air Terjun Waimarang. Daya tarik utama dari curug ini yaitu adanya kolam kecil yang berada di bawah aliran air terjun.
Kolam tersebut menyerupai laguna yang cukup besar. Airnya pun sangat cantik dan indah sekali, apalagi jika digadaikan, yakni berwarna hijau toska. Siapapun pasti takjub banget saat melihat hijaunya kolam tersebut.
Suasana alam yang sangat hijau membawa kesejukan untuk wisatawan. Pastinya, bakal betah deh berlama-lama di air terjun ini. Tapi, pastikan tetap sudah beranjak ya sebelum larut atau magrib!
Pernah melihat pantai dengan warna air lautnya yang bergradasi? Jika belum, Pantai Walakiri wajib menjadi tujuan wisata favoritmu saat liburan selanjutnya.
Air lautnya terhampar luas dengan warna biru disertai gradasi kehijauan. Bisa dibayangkan seperti apa cantiknya warna air laut Pantai Walakiri? Ditambah lagi dengan airnya yang sangat jernih membuat bagian dasar laut terlihat sangat jelas.
Hutan bakau di pantai ini terkenal sangat subur pertumbuhannya. Tak hanya satu jenis saja, tapi ada banyak sekali tanaman bakau yang ditanam. Bawa keluargamu keliling hutan bakau dengan berjalan di sebuah jembatan kayu dekat pantai.
Bukit Tenau adalah destinasi wisata yang berlokasikan di Kelurahan Mauliru, Kec. Kambera. Jika kamu datang dari arah Kota Waingapu, maka butuh sekitar 20-30 menit-an untuk sampai ke Bukit Tenau. Karena aksesnya kini tidak sesulit dulu, mungkin bisa lebih cepat dari biasanya.
Untuk kamu yang sudah lama mendambakan ketenangan, kesejukan, dan keheningan, Bukit Tenau menjadi tempat yang sangat kami rekomendasikan.
Dari atas Bukit Tenau, pemandangan alam ternyata disajikan dengan sangat lengkap. Mulai dari hamparan perbukitan ala Bukit Teletubbies, hingga bentangan laut yang sangat luas.
Setelah tahu ternyata banyak destinasi menarik di Sumba, jadi gak sabar pengen berlibur kesini? Trip ke Sumba Barat dan Sumba Timur bisa dilakukan dengan menggunakan pesawat, tapi masuk dari bandara berbeda. Kamu bisa ikuti panduan ini.
Pertama, Airport Tambolaka atau juga disebut sebagai Bandara Waikabubak karena letaknya berada di Waikabubak, Sumba Barat Daya. Bandara ini sebenarnya adalah salah satu bandara tertua di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1945 silam.
Dulunya, hanya landas pacu rumput yang pendek saja. Sehingga, yang mendarat hanya pesawat kecil atau perintis saja. Kemudian, diperbaiki tahun 1982 dengan pengaspalan landas pacu.
Hingga akhirnya, kini landas pacunya tersebut sudah sepanjang 2.300 m. Bandara ini tergolong kelas C.
Selain Bandara Tambolaka, juga ada Airport Umbu Mehang Kunda Kijing atau Bandara Waingapu. Letak bandara ini yaitu tidak terlalu jauh dari Kota Waingapu, Sumba Timur.
Sama seperti Bandara Tambolaka, Waingapu pun juga punya sejarah singkat hingga akhirnya digunakan sebagai lalu lintas udara.
Dulunya, namanya adalah Airport Mau Hua. Karena beberapa alasan, akhirnya digantilah ke nama yang sekarang lewat pergantian nama yang juga cukup panjang. Kini, bandara ini sudah memiliki landas pacu sepanjang 1.800 m.
Jika kamu termasuk newbie traveller, mungkin perjalanan ke Sumba cukup menantang tapi tentu tetap seru dong. Namun, liburan terasa lebih lengkap dan menyenangkan jika kamu sudah menyiapkan beberapa hal di bawah ini sebelum ke Sumba, apa saja?
Itinerary adalah jadwal rencana liburan yang tertulis secara runut, dimulai dari keberangkatan hingga kepulangan, termasuk juga membahas tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama di Sumba.
Ada baiknya kamu sudah merencanakannya jauh-jauh hari, minimal sudah tahu wisata mana yang ingin dikunjungi, rute mana yang harus dilewati, hingga estimasi anggaran yang diperlukan untuk liburan kali ini.
Setelah itu, barulah memilih jadwal liburannya. Nah, karena mengingat setiap musim di Pulau Sumba menawarkan pemandangan yang berbeda, sebaiknya didiskusikan dulu bersama rombongan.
Jika berangkat pada musim hujan (Oktober-Maret), akan dihadapkan dengan pemandangan Sumba yang sangat hijau. Namun, jika di musim kemarau (April-Oktober), warnanya justru berubah menjadi coklat dan benar-benar kering.
Untuk bisa lanjut ke tahap ini, tentu saja kamu harus sudah tahu kapan waktu keberangkatan liburannya sehingga bisa menyesuaikan baju apa saja yang harus dibawa ke Sumba.
Contohnya, di musim hujan, perbanyak bawa baju penghangat, tebal, dan tertutup. Sementar, musim kemarau lebih cocok mengenakan baju yang dapat menyerap kering serta nyaman dipakai saat terik.
Memilih bahan yang nyaman memang sangat penting, tapi yang tak kalah penting adalah memilih bahan disertai model yang tetap instagenik. Yap, minimal kamu bisa bergaya cantik dengan baju yang dikenakan sehingga bisa meng-update feed instagrammu.
Jika kamu lebih prefer mengenakan baju terbuka saat musim kemarau, jangan lupa untuk aplikasikan tabir surya seperti sunblock dan sunscreen ke kulit supaya tidak terbakar panasnya matahari.
Rasanya, tanpa perlu diberitahu, kamu sudah bisa menjawab “apa yang harus dilakukan agar fisik tetap kuat selama liburan?”. Yap, tentu saja menjalani pola hidup yang sehat sekaligus melatih kekuatan. Tak perlu nge-gym mahal-mahal kok, kamu bisa coba olahraga ringan di rumah.
Rata-rata wisata yang akan kamu kunjungi di Sumba adalah wisata alam sehingga untuk kamu yang belum terbiasa, mungkin terasa sangat berat. Nah, terutama dari segi infrastruktur yang benar-benar belum memadai sehingga akan ada banyak kendala di tengah jalan pastinya.
Terlebih, jika kamu harus menghadapi medan yang sangat berat di tengah perkampungan yang tak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, hanya jalan setapak. Trek seperti ini biasanya akan kamu temui di perjalanan menuju curug atau air terjun. Namun, semua rasa lelah rasanya terbayar lunas seketika saat melihat keindahan curug tersebut.
Tidak mau kan diusik-usk saat sedang asyiknya liburan di Sumba? Oleh karena itulah, penting bagi setiap traveller agar menyelesaikan setiap pekerjaannya terlebih dahulu sehingga bisa berlibur dengan tenang.
Apalagi liburan ke Sumba identik dengan sulitnya akses internet sehingga juga menyulitkanmu untuk menghubungi siapapun. Maka dari itu, harus dipastikan bahwa keluarga, rekan kerja, hingga teman dekatmu sudah tahu kalau kamu sedang mengistirahatkan pikiran ke Pulau Sumba.
Beritahu mereka jika disana juga jaringannya sangat susah sehingga komunikasi mungkin tidak bisa se-intensif biasanya.
Jangan sampai, pulang-pulang ke rumah, malah ada berita orang hilang. Itulah pentingnya memastikan semuanya sudah terkendali dulu sebelum bepergian.
Jika kamu merasa benar-benar sudah matang dengan konsep itinerary yang dibuat, harusnya sudah tau dong perkiraan anggaran liburan nanti. Dari sini, kamu juga bisa mengestimasikan berapakah uang cash yang harus dibawa.
Tempatnya saja masih belum banyak dijamah orang-orang, begitupun dengan infrastruktur yang tidak lengkap. Lantas, bagaimana bisa kamu menemukan ATM dekat kawasan tersebut?
Jika rasanya terburu-buru saat akan berangkat, kamu masih bisa ambil di bandara kok atau cari pemberhentian ATM di jalan sebelum menuju lokasi wisatanya.
Menyediakan uang tunai yang lebih sangat cocok untuk liburan kemanapun. Ini juga membuat kamu tidak perlu neko-neko saat membeli sesuai, apalagi saat melihat tak ada uang tunai di kantong sama sekali.
Namun, juga perlu berhati-hati membawa uang tunai terlalu banyak. Bisa jadi kamu kalap hingga menghabiskan uang tersebut dalam sekejap. Untuk mengatasinya, kamu bisa coba mengontrol setiap keuangan dengan mengelompokkannya satu per satu.
Jadi, bisa tahu manakah uang tunai yang tidak boleh dikurangi atau diganggu, karena juga dapat mengganggu liburan. Dengan demikian, kamu bisa terhindari dari sikap boros seperti ini.
Itu dia informasi lengkap seputar liburan ke Pulau Sumba hingga membahas tentang tips dan trik sebelum berlibur ke Sumba.
Wajar saja persiapan ekstra diperlukan. Pasalnya, tempat ini pun selalu sukses membawa pengalaman yang sangat menyenangkan untuk setiap wisatawan yang datang, tak terkecuali kamu juga nantinya. Rasanya pasti ingin kembali lagi ke Tanah Sumba ini.
Terakhir, jangan lupa untuk menyiapkan persiapan liburan ini jauh-jauh hari, supaya lebih matang dan masih bisa mengingat-ingat apa saja barang yang masih ketinggalan.
Subscribe to see secret deals prices drop the moment you sign up!