Paket Tour dan Open Trip Labuan Bajo

Goa Rangko

Tidak hanya pantai dan bukit saja, Labuan Bajo juga memiliki goa yang pada umumnya terdengar sangat mistis dan punya cerita sejarah yang sangat unik. 

Goa Rangko banyak disebut sebagai hidden gem atau wisata tersembunyi di Labuan Bajo dikarenakan tak ada yang tahu dengan wisata satu ini. 

Pesona alam dari Goa Rangko sangatlah khas dan bisa dicapai cukup dengan motor dalam waktu 27-40 menit atau 14 km. Sebab, kondisi jalan disini pun masih belum terlalu bagus, sebagian juga ada yang masih rusak dan belum sempat diperbaiki. Lokasi Goa Rangko ini ada di Tj. Boleng, Kab. Manggarai Barat, NTT. 

Di dalam gua, kamu akan dihadapkan dengan pemandangan utamanya yaitu kolam alami. Tentu saja, bisa banget untuk berenang di kolam ini. Terlebih, saat jam 12.00, cuacanya sangat bagus dan sinar matahari juga membuat air laut terlihat biru laut terang dan bening. 

Beberapa koral dan stalaktit yang ada turut menambah pesona dari Goa Rangko ini. Jangan lupa ambil foto unikmu disini ya. 

Pantai Pede

Pantai Pede berada di selatannya Labuan Bajo dimana searah dengan jalan ke The Jayakarta Suites. Jika kamu berangkat dari Bandara Komodo, maka jaraknya hanya 7 menit atau 2,6 km saja. 

Akses ke Pantai Pede yang sangat mudah dijangkau membuat pantai ini begitu ramai dikunjungi. Tentu saja, bukan cuma karena aksesnya yang mudah, tapi juga pantainya yang eksotik dan pasir putihnya memberikan kenyamanan di mata wisatawan. Jangan lupa untuk meluangkan waktumu menyaksikan matahari terbenam di sore hari.

Taka Makassar

Taka Makassar kini mulai dilirik oleh wisatawan dari luar Flores. Taka Makassar sendiri adalah sebuah pulau pasir kecil yang hanya muncul ketika pasang surut saja. Luasnya bahkan tidak lebih besar dari lapangan sepak bola. 

Namun, sebenarnya yang sangat spektakuler dari Taka Makassar adalah terumbu karang yang mengelilingi pulau tersebut. 

Bukit Amelia

Tempat wisata kali ini juga mudah dijangkau loh dengan kendaraan bermotor. Bukit Amelia adalah tempat wisata yang jarak tempuhnya hanya 9 menit saja dari Bandara Internasional Komodo. 

Destinasinya juga sangat dekat dari berbagai penginapan nyaman, salah satunya yaitu AYANA Komodo Waecicu Beach Hotel. 

Pemandangan favorit dari Bukit Amelia ini adalah saat kamu berada di atas bukitnya. Maka, akan terlihat deretan perbukitan hijau diiringi dengan bentangan laut biru yang sangat luas sekali. 

Oh ya, view sunset disini juga tidak kalah sempurna ya. Nah, untuk bisa sampai di puncaknya, kamu harus turun dulu dari motor lalu jalan ke atas bukit dengan waktu 10 menit. 

Loccal Collection

Tak asing lagi dong pastinya dengan Santorini Labuan Bajo. Nah, suasana ala Santorini ini bisa kamu rasakan langsung tepatnya di Hotel Loccal Collection.

Tentu saja, tidak hanya menyediakan fasilitas untuk tamu bermalam saja, tapi juga tamu hotel yang tak pesan kamar sama sekali loh. Kamu cukup pesan paket lunch atau dinner saja sambil berburu spot foto cantik dari berbagai titik di hotel ini. 

Serunya melihat sunset Labuan Bajo juga sangat recommended kok di Loccal Collection ini. Apalagi dihadapkan langsung dengan laut lepas berwarna biru. Lokasinya ada di Jl. Raya Binongko, Kelurahan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Sawah Lingko

Jika pertama kali melihat sawah satu ini, mungkin terlihat sangat aneh. Dikarenakan, sangat berbeda sekali dengan sawah pada umumnya yang dibuat persegi atau berpetak-petak. 

Namun, justru Sawah Lingko memiliki bentuk seperti jaring laba-laba. Hal ini membuatnya sangat unik dan tentunya berbeda dengan kebanyakan sawah di tempat lain. 

Nah, jika ingin berfoto langsung dengan sawah unik ini, wisatawan harus naik dulu ke atas bukit yang tinggi 400 m agar dihasilkan gambar yang sangat bagus. Nah, supaya sampai ke sini, kamu harus jalan dulu sampai melewati 250 anak tangga. 

Pulau Komodo

Rugi banget kalau liburan ke Labuan Bajo ternyata belum pernah singgah di Pulau Komodo. Sebab, di tempat inilah hewan seperti kadal purba hidup. Apalagi sudah diakui menjadi situs warisan dunia UNESCO. 

Selain hewannya yang sangat khas, keindahan Pulau Komodo juga dipancarkan dari perbukitannya yang hijau, pepohonan yang sangat rimbun, dan tak kalah menarik pesona pantainya yang siap bikin kamu malas pulang. 

Air Terjun Cunca Wulang

Destinasi Air Terjun Cunca Wulang berada di Desa Wersawe Kec. Mbeliling dan jaraknya hanya 20 m saja dari pusat kota. Jika menggunakan motor, kira-kira memakan waktu 35 menit. 

Air terjun disini berwarna tosca dan terletak antara bebatuan besar. Di sekeliling air terjun juga banyak pepohonan hijau yang memberikan suasananya menjadi lebih sejuk. Setelah itu, pada bagian puncak air terjunnya ada sebuah kolam dengan luas 3×3 m. 

Manta Point

Manta Point adalah surganya dunia untuk penggemar diving. Terlebih, spot tersebut paling diminati. Penasaran kenapa disebut sebagai Mantap Point? Karena kamu akan merasakan pengalaman berenang bersama ikan pari raksasa atau manta. 

Tentu saja pengalaman diving kali ini akan terasa sangat berbeda dan tidak mainstream pastinya. Untuk itu, pastikan selalu siap sedia dengan underwater camera andalan kamu ya. 

Danau Kelimutu

Danau Kelimutu adalah salah satu ikon pariwisata di Labuan Bajo yang juga sangat populer dan sebenarnya pun sudah sangat lama. Di kawasan gunung Kelimutu sendiri sebenarnya ada tiga danau yang warnanya bahkan bisa berubah-ubah di waktu tertentu.

Hal ini membuat danau tersebut sangatlah unik dan memancarkan pesona secara alami. Tak lupa, ada banyak mitos dan legenda yang dipercayai oleh warga setempat tentang danau ini. 

Namun, apapun cerita mistisnya, kamu gak perlu cemas kok. Selama bisa menghargai budaya dan tradisi masyarakat setempat, liburanmu tentu tidak akan terganggu.

Pulau Manjarite

Pulau Manjarite adalah pulau yang masih berada di kawasan Taman Nasional Komodo. Keindahan Labuan Bajo rasanya tidak cukup jika hanya disaksikan dari daratan saja, tetapi alam bawah lautnya adalah sebuah keharusan untuk dikunjungi. 

Aktivitas favorit yang banyak dilakukan wisatawan di Pulau Manjarite adalah snorkeling. Pulau ini juga dimasukkan ke dalam daftar salah satu spot snorkeling terbaik loh. Kamu akan menyaksikan banyaknya ikan hias yang indah serta terumbu karang yang cantik.

Waterfront City Marina Labuan Bajo

Telah diresmikan sejak tahun 2022 kemarin, destinasi wisata ini termasuk ikon pariwisatanya Labuan Bajo. Dimana ini adalah sebuah monumen berbentuk penjuru mata angin. Dekorasi batu alam yang berada di sekitar tempat ini juga menambah daya tarik wisatawan. 

Salah satu spot foto terbaik dapat dicoba dengan latar kapal wisata dan laut lepas. Ada fasilitas amphitheatre juga disini untuk menyaksikan berbagai acara konser musik. 

Monumen ini ada di Jl. Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat. NTT. Tempatnya dibuka setiap hari, mulai jam 6 pagi sampai 9 malam. 

Bukit Cinta Labuan Bajo

Labuan Bajo memancarkan pemandangan indah yang tak ada habisnya. Salah satunya bisa disaksikan dari Bukit Cinta Labuan Bajo. Bukit ini memiliki bentuk setengah lingkaran dan posisinya juga berbatasan langsung dengan laut.

Jika ingin merasakan seperti apa suasana romantis disini, kamu wajib datang di sore hari bersama pasangan sambil menikmati indahnya matahari terbenam. 

Gili Laba Labuan Bajo

Gili Laba sendiri sebenarnya masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Ini adalah sebuah pulau kecil yang alamnya juga tak kalah indah dan terkenal sangat eksotis. Hamparan laut biru nya menjadi sebuah saksi eksotisme dari perbukitan hijau di Gili Laba Labuan Bajo. 

Ketika musim kemarau, kamu akan melihat panorama alam dari Gili Laba yang tak bisa. Dikarenakan, pesona hijaunya akan otomatis berubah menjadi kecoklatan layaknya savana yang ada di Afrika. 

Air Terjun Cunca Rami

Hidden gem lainnya dari Labuan Bajo adalah Air Terjun Cunca Rami yang sangat cantik, gak ada obat pokoknya deh. Air terjun ini memiliki ketinggian 100 m dan dibawahnya disambut dengan kolam alami. Siapapun bisa banget untuk berenang seru-seruan disini. 

Pemandangan dari hutan yang ada di sekeliling Air Terjun Cunca Rami semakin membuatnya terasa sangat sejuk dan asri. Dari pintu masuk air terjun, kamu harus rela trekking dulu hingga 45 menit. Alamat destinasi wisatanya ada di Desa Cunca Lolos, Gunung Mbeliling, NTT.

Kampung Melo

Di samping kaya akan wisata pulau, pantai, gua, hingga air terjun, mengunjungi kampung adat yang ada di Labuan Bajo juga jangan sampai ketinggalan ya. 

Kampung Melo adalah salah satu pilihan tempat yang bisa dijadikan sebagai spot untuk melihat langsung kebudayaan warga setempat di Labuan Bajo. 

Saat menjelajahi kampung ini, tentu saja warganya menyambut dengan sangat hangat. Tak sampai disitu saja, wisatawan juga bakal disambut loh dengan Tari Caci. Ini adalah tarian khas Manggarai yang dimainkan oleh lelaki kampung tersebut. 

Nantinya, laki-laki tersebut akan memakai topi dan membawa pecut. Nah, pecut ini adalah alat peraga yang digunakan untuk menyerang lawan tarinya. 

Golo Mori

Golo Mori adalah tempat wisata untuk menyaksikan langsung panorama sunset yang sangat memukau di Labuan Bajo. Ini adalah destinasi yang usianya terbilang sangat muda sekali, karena baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Bulan Maret 2023 lalu. 

Wisata ini menawarkan view berupa padang sabana, laut lepas, dan gugusan Pulau Rinca dari kejauhan. Berkunjung di siang hari mungkin akan terasa sangat panas, sehingga kami sarankan untuk datang di sore hari saja sambil menikmati matahari terbenam. 

Hingga kini, sebenarnya Golo Mori sendiri masih dalam tahap pembangunan untuk fasilitas seperti convention hall, amphitheatre, beach club, observation deck, hingga dermaga kayu. 

Atol Mangiatan

Pernah melihat pulau karang tercantik di Indonesia? Nah, kali ini kami akan mengajakmu untuk menjelajahi pulau karang yang berbentuk lingkaran, namanya adalah Atol Mangiatan.

Sebenarnya, berbentuk lingkaran karena pulau tersebut dikelilingi oleh laguna atau danau di bagian tengahnya. 

Dari deskripsi singkat ini saja, sudah cukup untuk membayangkan alangkah eksotisnya destinasi Labuan Bajo satu ini. 

Liang Bua

Liang Bua atau disebut juga sebagai Goa Liang Bua terletak di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kec. Ruteng, Kab. Manggarai, NTT. 

Ini adalah sebuah situs prasejarah manusia kerdil yang terdapat di NTT. Lebar dari gua ini adalah 40 m dan tingginya 25 m. Ada stalaktit di langit goa yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu dan memberikan keindahan tersendiri pada gua. 

Pulau Kanawa

Pulau Kanawa adalah destinasi favorit di Labuan Bajo dengan pesona alam bawah laut yang benar-benar menyenangkan untuk berenang dan menyelam. Setibanya disini, kamu juga langsung disambut dengan air lautnya biru jernih serta hamparan pasir putih bersih. 

Bahkan, karena terlalu jernih, biota laut saja bisa dilihat secara langsung dari atas kapal tanpa harus diving atau snorkeling terlebih dahulu. Jadi, sangat bisa menjadi alternatif untuk kamu yang tidak andal menyelam. Bermain pasir sambil bersantai di tepi pantai juga tak kalah seru kok. 

Pulau Kelor

Pulau Kelor bisa dituju dengan speed boat dalam waktu 40 menit. Aktivitas paling favorit disini adalah snorkeling dan trekking ke atas puncak. 

Namun, yang tidak kalah menarik dan mampu menghipnotis pengunjung adalah keindahan bawah lautnya. Pulau ini juga bisa loh menyediakan tempat untuk kamu berkemah bersama teman-teman. Menariknya, gak perlu bayar biaya retribusi loh, jadi lebih hemat deh. 

Oh ya, Pulau Kelor ini adalah singgahan terakhir dari agenda Sail Komodo ya. Sementara, yang menjadi persinggahan pertamanya adalah Pulau Rinca. 

Pulau Rinca

Pulau Rinca merupakan titik tertinggi yang berupa gunung dan memiliki tinggi 670 m diatas permukaan laut. Dari atas sini, kamu bisa saksikan secara gamblang pemandangan sekeliling tanah flores. 

Tak hanya di Pulau Komodo, ternyata komodo juga bisa dijumpai loh disini. Dengan wisata alam dan wisata edukasi yang sangat komplit membuat Pulau Rinca patut banget dipertimbangkan menjadi destinasi favorit di Labuan Bajo. Adanya komodo disini mungkin karena lokasinya sendiri masih ada di gugusan Kepulauan Komodo. 

Gua Batu Cermin

Gua di Labuan Bajo jumlahnya tidak terlalu banyak, selain Gua Rangko, yang bisa dijumpai dan telah dijadikan sebagai destinasi wisata adalah Gua Batu Cermin. 

Gua ini mempunyai lubang pada bagian atasnya. Hal ini membuatnya menjadi tempat masuknya cahaya matahari. Sinar tersebut dipantulkan ke permukaan air yang ada di dalam gua sehingga merefleksikan bayangan air layaknya cermin. 

Akan tetapi, saat menyusuri gua ini, harus ekstra hati-hati. Pasalnya, jalannya cukup licin sehingga rentan terpeleset. Kamu juga diharuskan jalan berjongkok dan membungkuk pada beberapa bagian supaya tidak tertusuk oleh stalaktit. 

Meskipun sangat ekstrim kedengarannya, tapi kamu bisa merasakan pengalaman liburan terbaru di Gua Batu Cermin dan tentu berbeda dari tempat lainnya. 

Pulau Padar

Jika sebelumnya kita selalu membahas tentang spot sunset di Labuan Bajo, tapi kali ini sekaligus bisa menyaksikan sunrise juga di pagi harinya. Apalagi kalau bukan di Pulau Padar. 

Namun, ini bisa kamu saksikan dari atas Bukit Pulau Padar ya. Di Pulau Padar justru kamu tidak akan menemukan hewan Komodo, tak seperti Pulau Rinca. 

Sebab, disini hanya ada rumput-rumput saja, bahkan pohon besar juga tidak akan kamu jumpai. Dari atas bukit, kamu akan menyaksikan bagaimana indahnya Pulau Padar ini. 

Wae Rebo

Wae Rebo merupakan desa budaya yang masih memiliki adat istiadat yang selalu dipertahankan oleh masyarakatnya hingga saat ini. Desanya juga memiliki kesan eksotis apalagi lokasinya berada di tengah pegunungan yang membuatnya semakin sejuk. 

Tertarik ingin belajar tentang budaya Flores? Bisa coba pengalaman bermalam sambil belajar di rumah adat Wae Rebo. Gaya hidup penduduk lokal disini benar-benar sederhana dan nilai tradisionalnya pun masih ada hingga kini. 

Jika kamu ingin melarikan diri dari modernitas, maka destinasi wisata ini wajib untuk dijelajahi lebih jauh.

Desa Tradisional Bena, Bajawa

Selain Wae Rebo, masih ada loh desa lain di tanah Flores yang tidak kalah menarik, yakni Desa Tradisional Bena. Jika berfoto di desa ini, maka kamu akan dipotret dengan latar belakang dari pemandangan Gunung Inerie yang sangat indah dan hijau. 

Rumah-rumah yang ada di Desa Bena juga diabangun menggunakan gaya tradisional dan tradisi luluhur. Pelestarian budaya yang dilakukan oleh warga Kampung Bena ini menambah eksotisme dari desa ini. 

Pulau Kambing

Jangan sampai ketawa ya mendengar nama pulau ini! Namanya memang Pulau Kambing, ternyata pulaunya tidak memiliki banyak kambing apalagi bau kambing. 

Pulau Kambing adalah pulau kecil yang memiliki keindahan laut yang memang sangat luar biasa dan birunya menyegarkan matamu yang sudah suntuk di rumah. Beragam aktivitas seru bisa dicoba di Pulau Kambing, mulai dari snorkeling hingga berenang. 

Pulau Kalong

Ingin menyaksikan banyak kalong atau kelelawar di tanah Flores? Nah, kamu bisa datang ke Pulau Kalong. Sama halnya dengan Pulau Komodo yang memiliki banyak Komodo, begitupun dengan Pulau Kalong. 

Baiknya, Pulau Kalong didatangi pada sore hari saja. Sebab, di waktu-waktu tersebut ia akan mulai keluar dan memandangi pemandangan langit sore yang sangat penuh dengan kelelawar. Bahkan, mereka berterbanagan secara bebas di atasnya. 

Danau Sano Nggoang

Danau Sano Nggoang termasuk danau vulkanik terbesar yang ada di bagian timur Indonesia. Nah, agar bisa mendapatkan pemandangan dari danau ini, kamu bisa naik ke Puncak Golo Dewa terlebih dahulu. 

Ada banyak spesies burung yang bisa dijumpai disini. Bahkan, beberapa diantaranya adalah satwa endemik flores. 

Pulau Bidadari

Eits tunggu dulu, jika Pulau Seribu punya Pulau Bidadari, Labuan Bajo pun juga punya loh, biasa disebut sebagai angel island. 

Jika kamu lagi mencari dimanakah titik snorkeling lain di Labuan Bajo, maka jawabannya adalah di Pulau Bidadari. Keindahan alam dari pulau ini sangatlah natural dan pastinya akan sangat seru jika menyusuri alamnya bersama teman-teman ataupun keluarga. 

Pulau Seraya

Pulau lain yang ada di Labuan Bajo adalah Pulau Seraya. Pantainya juga indah loh, begitu pun dengan alam bawah lautnya. Jika penasaran apa saja yang ada di dalam laut Pulau Soraya ini, kamu wajib berlibur ke sini. 

Puncak Waringin

Lokasi Puncak Waringin ada di tengah-tengah kota, sekitar 3 menit atau 1,3 km saja dari Bandara Komodo dengan motor.

Pembangunan lebih baik pada destinasi ini dilakukan tahun 2019 lalu. Jadi, kini Puncak Waringin pun sudah layak sekali dijadikan sebagai tempat destinasi dan siap dikunjungi oleh wisatawan. Ada spot area yang wajib untuk didatangi disini dan tentunya membuatmu sangat betah berlama-lama di Puncak Waringin. 

Dari atas puncak ini, ternyata ada spot terbaik untuk menikmati pemandangan Labuan Bajo yang menyejukkan hati. Ada juga tempat ter-recommended untuk menyaksikan sunset di sore hari. 

Selain itu, jika kamu punya ketertarikan dengan bidang kesenian. Maka, disini ada Rumah Tenun yang menjadi ruang kreatif bagi para pengrajin lokal. Fasilitas umum lainnya sekitar sini adalah pusat cinderamata khas Labuan Bajo, amphitheater, mushola, dan ruang terbuka hijau.  Labuan Bajo ya.