Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang popularitasnya sudah mencapai kancah internasional. Letaknya yang berada di ujung barat Pulau Flores, Manggarai Barat, NTT ini dapat dijangkau dengan mudah oleh para wisatawan yang ingin berkunjung. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan dari berbagai benua di dunia.
Tak hanya lanskap perbukitannya yang elok nan eksotis, pesona alam bawah laut Labuan Bajo juga menjadi daya tarik destinasi ini. Tak cukup sampai disitu, Labuan Bajo juga memiliki destinasi wisata budaya yang unik dan kaya akan budaya loh.
Daftar Desa Wisata di Labuan Bajo yang Unik
Kalau kamu sedang berada di Labuan Bajo, jangan lupa untuk mampir ke desa-desa wisata budaya ya. Selain melihat bagaimana kehidupan masyarakatnya, kamu juga bisa belajar banyak tentang budaya disini. Inilah daftar desa adat dan desa wisata di Labuan Bajo yang seru untuk dikunjungi.
1. Desa Wae Rebo
Desa adat Wae Rebo merupakan sebuah desa terpencil yang memiliki suasana syahdu terlebih lagi saat terbalut oleh kabut. Desa yang terletak di ketinggian 1.200 meter diatas laut ini memiliki 7 rumah utama yang berbentuk mengerucut dari atas hingga bawah rumah, Mbaru Niang namanya.
Kamu bisa menginap disini loh sambil berinteraksi langsung sekaligus belajar budaya masyarakat disana.

Suasana asri di desa ini sangat terasa karena letaknya yang jauh dari perkotaan. Waktu yang diperlukan untuk sampai ke Desa Adat Wae Rebo ini sekitar 3-4 jam trekking dari Desa Denge. Sedangkan jarak dari Labuan Bajo ke Desa Denge ini mencapai 150 km dan bisa ditempuh menggunakan mobil selama kurang lebih 4-5 jam perjalanan.
2. Desa Bena
Desa Bena merupakan desa yang sudah berdiri sejak zaman megalitikum ribuan tahun lalu. Desa ini masih menjaga warisan leluhur mereka dengan mempertahankan kehidupan yang serba tradisional. Hal ini dibuktikan rumah tempat tinggal masyarakat yang terbuat dari bahan-bahan alami serta makanan sehari-hari yang terbuat dari hasil kebun masyarakat setempat.

Desa dengan latar belakang Gunung Inerie ini sukses menarik perhatian wisatawan untuk mengunjunginya. Lokasinya di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Perlu waktu sekitar 7 jam perjalanan dari Bandara Internasional Komodo untuk sampai ke desa ini. Jaraknya yang cukup jauh tak menjadi alasan untuk tidak berkunjung kesini karena kamu akan disuguhkan panorama alam yang menawan.
Baca Juga: Eksplorasi Kuliner Labuan Bajo yang Wajib Dicoba
3. Desa Ruteng Pu’u
Desa Ruteng Pu’u dikatakan sebagai desa adat tertua di Flores. Berlokasi di Kelurahan Golo Dukal. Masyarakat disini masih melestarikan budaya leluhur mereka dengan menyelenggarakan upacara adat di tengah-tengah desa. Rumah disini berbentuk kerucut khas suku Manggarai Barat yang dinamai Mbaru Gendang. Terdapat halaman yang berbentuk melingkar dengan hiasan batu berjajar rapi di sekelilingnya.

4. Desa Wologai
Desa Wologai merupakan desa unik yang sudah berdiri sejak 800 tahun silam. Desa ini terletak di Kabupaten Ende. Rumah adat di Desa Wologai memiliki bentuk yang khas dan menjadi daya tarik desa ini.

Desa ini terletak di puncak bukit dengan lanskap pegunungan yang eksotis. Kamu dapat menikmati suasana alam yang syahdu atau sesekali bercengkrama dengan masyarakat yang ramah.
5. Desa Cancar
Desa yang terletak di Kecamatan Ruteng Manggarai, Flore, NTT ini memiliki daya tarik dari hamparan sawah yang berbentuk seperti jaring laba-laba atau disebut lodok oleh masyarakat sekitar. Pembagian pengelolaan sawahnya dilakukan oleh ketua adat. Adapun sistem yang digunakan untuk mengelola sawah di desa ini disebut dengan sistem Lingko.

0 Comment